Cerita dari "Nadira (9 dari Nadira)"
Heartbreak Motel
Penulis: Ika Natassa
Terbit: 2022, cetakan keempat Agustus 2022
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halama: 400 hal
Ava Alessandra, seorang aktris yang sedang berada di puncak karir sedang mengambil rehat setelah menyelesaikan sebuah peran untuk film terbarunya. Ava begitu mencintai pekerjaannya. Dunia akting yang Ia geluti sejak berusia 16 tahun. Masa-masa sulit yang berhasil Ia lalui dengan dukungan almarhumah Ibu. Ava cantik, menarik dan berbakat. Namun totalitas yang membuat Ia berbeda, sehingga Ava hampir selalu mendapatkan tawaran dari sutradara atau produser dalam film yang diproyeksi akan mendapatkan apresiasi yang baik dari penonton.
Ava memiliki ritual tersendiri saat sudah menyelesaikan sebuah peran dalam film yang Ia perankan. Ava akan menyendiri, menginap di hotel favoritnya, sampai Ia merasa cukup, yakni saat Ia telah kembali menjadi Ava Alessandra. Ia sudah keluar karakter dari tokoh yang Ia perankan. Ava memang mempelajari teknik akting dan menggunakan metode yang Ia rasa paling cocok dengan dirinya atau yang paling cocok untuk masuk ke karakter yang Ia perankan.
Dalam kehidupan pribadinya, sebagai Ava, dan bukan aktris yang orang lihat di layar kaca, Ava memiliki pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidupnya. Tentang mengapa dan bagaimana almarhum Ibu menjalani kehidupan yang Ia pilih hingga akhir hayatnya. Juga tentang Bapak. Seseorang yang Ava masih kenali wajahnya, tetapi pergi begitu saja dari kehidupan Ibu dan dirinya. Namun, bertahun-tahun Ibu menerima. Ibu tetap tenang dan rutin berdoa pada Yang Maha Kuasa.
Hingga pada suatu ketika Ava bertemu dengan "pertanyaannya". Ava yang kini memiliki segala sumber daya yang Ia butuhkan untuk mendapatkan jawaban, mengambil risiko yang diperlukan. Ya, Ia memang mendapatkan jawaban.
Di sisi lain, Ava mulai membuka hatinya untuk Raga. Pria yang tak sengaja bertemu dengannya saat Ia menjalani "pengasingan" di hotel favoritnya. Namun, masih ada Reza. Pria yang pernah menjadi kekasih Ava dan memiliki profesi yang sama. Apakah mereka benar-benar sudah "selesai". Ava mencoba menjauh dan menyingkirkan Raga, tetapi justru Raga yang akhirnya membantu Ava menempuh perjalanan ke dalam dirinya, mengenali dan menerima dirinya sendiri.
*Satu yang menggelitik dari karakter Rangga adalah terlalu sempurna dan minim deskripsi latar belakang. Rangga hanya digambarkan sebagai penyelamat Ava. Bukan seseorang dengan masa lalu atau problema.
Juga bisa ditemukan di goodreads.
Gadis Kretek
Gadis Kretek pertama kali diterbitkan Gramedia Pustaka Utama tahun 2012. Saya membaca cetakan keenam yang terbit pada bulan Agustus 2022. Buku ini terdiri dari 274 halaman dengan 15 bagian.
Dari judulnya, sudah terbayang bahwa kisah ini adalah tentang seorang gadis yang berurusan dengan kretek. Selain menceritakan tentang tata cara pembuatan kretek pada masa silam, yang disebut klobot atau yang menggunakan kulit jagung, serta bagaimana membuat rokok lintingan sendiri atau "linting dewe" (tingwe), Ratih Kumala juga menggambarkan bagaimana membuat kretek dengan cita rasa yang khas.
Dalam kisah Gadis Kretek, Ratih Kumala juga mengaitkan kehidupan Soeraja dan Dasiyah dengan peristiwa 1965. Kisah tragis yang juga diangkat di beberapa novel terakhir yang saya baca, di antaranya "Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang" dan "Kereta Semar Lembu". Peristiwa besar yang terjadi 20 tahun setelah kemerdekaan, yang menandai lini masa negara ini dengan pembantaian bangsa sendiri, karena perbedaan ideologi.
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita Gadis Kretek ini tidak terlalu banyak, yang akan lebih jelas jika digambarkan dari generasi pertama, yakni dua orang laki-laki dengan ambisi masing-masing pada kretek yang bermula dari Kota M.
Tokoh utama dalam cerita ini tentu saja "Jeng Yah". Perempuan yang digambarkan memberikan pengaruh besar dalam perkembangan produksi kretek. Sementara Soeraja atau Romo, pria yang di awal cerita digambarkan sedang sekarat, adalah karakter yang unik. Kombinasi pekerja keras yang cerdik di satu sisi, atau bajingan tengik dan oportunis di sisi lain. Ia selalu bisa menghindari bahaya, menghitung risiko dan mengendus laba.
Tiga generasi yang diceritakan dalam buku ini, terikat satu simpul, yaitu kretek. Kretek yang menghancurkan kehidupan, sekaligus yang melanggengkan kehidupan, meraup keuntungan dan menghasilkan kekayaan yang minimal sudah menghidupi tiga turunan. Novel ini berhasil menampilkan cuplikan budaya dan sejarah dengan bahasa yang ringan. Meskipun di awal saya cukup bingung, akan kah cerita ini disajikan dengan menggunakan rasa bahasa masa silam, atau bahasa kekinian. Saya rasa hal yang berhasil menjembatani dua masa ini adalah penggunaan bahasa Jawa atau dialek Jawa dalam hampir keseluruhan cerita.
Cinta memang menjadi topik sentral dalam novel ini. Tentu saja cinta Jeng Yah bisa dikatakan menjadi inti dari cerita ini. Namun, saya tidak bisa memastikan cinta Jeng Yah pada Soeraja atau pada kretek racikan tangan dan hatinya.
Menurut saya buku ini sangat layak ditempatkan di rak buku koleksi kalian semua yang menyukai cerita dengan latar budaya dan sejarah Indonesia. Selamat menikmati kretek! ehh... selamat menikmati ceritanya..
Review also available in goodreads and IG @dailyteracy.
Delapan Setengah Tahun
Perlu delapan setengah tahun untuk kembali. Tidak pernah meninggalkan buku, tapi memang meninggalkan latihan menulis. Dalam episode kembali, saya menemukan lagi hasrat dan rasa hangat dalam menulis. Bukan berarti bisa dan pandai menulis, tetapi menemukan jalan untuk kembali. Semoga di episode kembali kali ini, semakin banyak buku yang direview dan ada keberanian untuk menulis kesan tentang film yang saya tonton atau musik yang saya nikmati.
Saya juga dapat ditemukan di goodreads dan instagram @dailyteracy.
Selamat menemukan dan ditemukan.
What I Talk About When I Talk About Running
Belum banyak buku Haruki Murakami yang saya baca. Setelah membaca beberapa buku, saya juga belum memutuskan apakah Haruki Murakami adalah pe...

-
Judul : Laut Bercerita Penulis : Leila S. Chudori Terbit : O ktober, 2017 In my hand : Ceta...
-
Belum banyak buku Haruki Murakami yang saya baca. Setelah membaca beberapa buku, saya juga belum memutuskan apakah Haruki Murakami adalah pe...
-
The Secret Garden karya Frances Hodgson Burnett terbit pertama kali pada tahun 1911. Gramedia Pustaka Utama kemudian menerbitkan seri Englis...